Sabtu, 25 Januari 2014

GS1 sebagai "Bahasa Bisnis Global"


GS1 Merayakan Ulang Tahun ke 40 Sebagai "Bahasa Bisnis Global” ( The Global Language of Business)
Tahun 2013 menandai peringatan 40 tahun saat para pemimpin industri pada tanggal 3 April 1973 berkumpul untuk memilih/menyepakati standar tunggal yang akan dipakai untuk mengidentifikasi suatu produk, yang sekarang dikenal sebagai GS1 Barcode. Hal ini memberikan kesempatan yang unik kepada GS1 untuk merayakan 40 tahun sebagai “Bahasa Bisnis Global” (The Global Language of Business).
Satu tahun kemudian (tepatnya pada tanggal 26 Juni 1974), GS1 Barcode pertama kali dipindai (di-scan) di Troy, Ohio. Bagaimana kita dapat membayangkan, 40 tahun kemudian lebih dari 5 miliar produk dipindai setiap harinya di seluruh dunia?
Tanggal 3 April 2013 menandai perayaan ke-40 tahun GS1 sebagai organisasi nirlaba (not-for-profit organisation) dan netral yang memfasilitasi kolaborasi perdagangan antara berbagai mitra di 150 negara dengan menggunakan standar global.
Mr. Miguel Lopera, Presiden dan CEO GS1 mengatakan: sepanjang 40 tahun terakhir GS1 telah memainkan peranan penting dalam membentuk tatanan pasar global berkat para pimpinan perusahaan yang visioner dan mampu melihat potensi yang luar biasa besar dalam kolaborasi di pasar global menggunakan Barcode dalam keseluruhan proses supply chain (rantai pasok).

Barcode yang telah menjadi bagian dari kehidupan modern kita sehari-hari, telah memberi manfaat nyata bagi konsumen yang melakukan transaksi belanja dalam hal mengurani kesalahan pengisian data (data entry) dan waktu tunggu yang lebih singkat di kasir. Bagi pelaku usaha, manfaat diperoleh melalui layanan pelanggan yang lebih baik, dan pengelolaan serta pengadministrasian proses aliran barang yang lebih efisien. Pada gilirannya, diperoleh kenaikan penjualan.
GS1 memungkinkan terwujudnya supply chain yang sangat efisien ( hyper-efficient supply chain ) menggunakan sistem standar global, mulai dari traceability (sistem pelacakan) dan pengisian ulang otomatis barang dagangan di toko, sampai dengan kegiatan ekspor-impor yang lebih efisien.
Sistem standar global yang sekarang ada diawali oleh GS1 Barcode sebagai sebuah lompatan revolusioner yang telah mendunia. Di samping itu, berbagai standar lain yang termasuk dalam sistem ini, diantaranya :
  • GS1 DataBar, merupakan generasi penerus GS1 Barcode. Ukurannya jauh lebih kecil dengan kapasitas informasi yang lebih besar dari GS1 Barcode sehingga dapat ditempatkan ke dalam barang secara individual, misalnya sepotong apel.
  • Electronic Product Code (EPC), menggunakan label Radio Frequency Identification (RFID) yang mampu meningkatkan kejelasan (visibility ) dan efisiensi di sepanjang alur supply chain dengan informasi berkualitas yang mengalir di antara perusahaan-perusahaan dengan mitra dagang utamanya. Ini memungkinkan perusahaan-perusahaan di dunia mengelola pengiriman, inventaris dan aset; mengurangi pemalsuan barang dan kesalahan medik serta mengatasi pencurian dan, menciptakan proses yang lebih ramping dan efektif di sejumlah sektor industri.
  • GS1 eCom Standards, menyediakan panduan yang jelas dalam mewujudkan semua jenis dokumen bisnis versi elektronik (digital ) yang memudahkan pertukaran data dan informasi dengan lancar diantara pelaku usaha dengan sistem piranti keras maupun lunak yang berbeda, maupun antar personel dengan bahasa dan bangsa yang berlainan pula.
  • GS1 Global Data Synchronisation Network (GDSN), menyediakan sebuah lingkungan untuk terciptanya sinkronisasi yang aman dan berkesinambungan dari data yang akurat. Ini membuat perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis di antara mereka, memperoleh informasi yang benar dan akurat dalam sistemnya setiap saat.
  • GS1 membawa solusi dan kejelasan (visibility) dengan menyediakan proses single traceability (pelacakan tunggal) untuk memenuhi persyaratan-persyaratan mutu dan peraturan. GS1 Standards membantu kepastian keamanan pangan ( food safety) melalui pelacakan pangan dan bahan-bahan pembuatannya secara utuh dengan skala global. Ini dapat dilakukan sebanyak apapun pengusaha atau petani yang terlibat, dan sesering apapun perbatasan negara-negara yang dilalui, sejak awal proses supply chain sampai dengan ke tangan konsumen. Digabungkan dengan GS1 Product Recall standard, dapat dilakukan notifikasi (pemberitahuan) dan penarikan produk yang tidak layak dengan lebih efektif dan tepat waktu.
GS1 juga memainkan peranan penting dalam sektor-sektor yang sedang berkembang seperti Kesehatan (Healthcare), Transportasi dan Logistik (Transport & Logistics). Dalam sektor Kesehatan, GS1 mendorong Rumah Sakit, perusahaan farmasi, pembuat alat-alat kesehatan, penyedia jasa transportasi dan lainnya untuk bekerjasama. Para pelaku usaha ini yang sebagian besar saling bersaing satu sama lain, difasilitasi oleh GS1 agar bersama-sama membuat standar untuk meningkatkan keamanan dan perawatan pasien melalui pengurangan kesalahan medik dan memperbaiki pelacakan produk kesehatan.
Adapun perusahaan-perusahan di sektor Transportasi dan Logistik memperkuat daya saingnya melalui penerapan standar GS1 di sepanjang operasi pengiriman dalam supply chain. Keuntungan yang diperoleh adalah: perbaikan efisiensi, peningkatan kejelasan operasi, keamanan distribusi dan kecepatan operasi.
Untuk 40 tahun mendatang GS1 ingin mengambil bagian dari kepemimpinan inovatif untuk penciptaan bahasa bisnis global ( the Global Language of Business ).
Ini dicirikan oleh kecenderungan bahwa:
  • Konsumen yang lebih berdaya dan berpengetahuan akibat meluasnya teknologi digital di masyarakat dengan berkembangnya berbagai perangkat komunikasi berkemampuan tinggi ( smart mobile phone ).
  •  Melimpahnya informasi di dunia maya.
Maka, dengan memindai barcode pada produk, masyarakat akan lebih menuntut informasi lebih dari sekadar label dan harga tetapi juga asal produk, komposisi dan kondisi pembuatannya ( beyond-the-label data ).
Tentang peringatan 40 tahun GS1 lebih rinci dapat dilihat di www.gs1.org/40thanniversary
Disadur dari : Website GS1 Indonesia
Penulis : Shanti Diana Gita
Sumber : GS1 Indonesia